Kamis, 28 Maret 2013

Cara Pembuatan Kompos



Banyak orang yang mengira bahwa sampah itu tidak berguna dan harus dibuang. Tetapi sampah dapat dijadikan sebagai sumber rejeki. Kali ini saya akan membahas tentang pembuatan pupuk kompos dai sampah organik. Kalau menurut saya, Sampah Organik yaitu sampah yang mudah terurai oleh mikroorganisme. Misalnya sampah daun dan kulit buah. Langsung saja berikut caranya.
Cara membuat:

1. Campur satu bagian sampah organik dan satu bagian sampah coklat (sampah kotoran hewan) di dalam bak atau drum bekas yang bagian bawahnya ditutupi tanah dan sudah diberi lubang agar kelebihan air dapat merembes ke tanah.
Tanam drum di kedalaman 10 cm dari permukaan tanah.
2. Tambahkan satu lapisan tanah atas, campurkan. Biarkan mikroba aktif dalam tanah bekerja mengolah sampah menjadi kompos.
3. Ulangi lagi proses pertama dan kedua untuk lapisan berikutnya. Tutup drum atau bak plastik dengan karung goni atau anyaman bambu. Proses ini bisa juga dilakukan setiap dua hari sekali.
4. Setelah tujuh hari, buka dan aduklah pupuk kompos tersebut. Setelah itu tutup lagi. Lakukan proses ini setiap tujuh hari sekali. Selama proses berlangsung suhu bahan berkisar 30-70 derajat celcius
5. Untuk mempercepat pengomposan, dapat ditambahkan larutan effective microorganism (EM) yang dapat dibeli di toko pertanian.
6. Setelah 4-6 minggu, jika campuran pupuk berwarna kehitaman, dan sudah tidak berbau sampah lagi, berarti proses pengomposan sudah selesai.
7. Ayak dan pisahkan bagian yang kasar, jika perlu. Kompos yang kasar bisa dicampurkan ke dalam bak pengomposan sebagai activator.
8. Kompos siap Digunakan

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com